Selasa, 18 Oktober 2011

Proses Hasil Pembelajaran

A. Hasil Belajar 
     1.  Pengertian
                   Di dalam istilah hasil belajar, terdapat dua unsure di dalamnya, yaitu unsure hasil dan unsur belajar. Hasil merupakan suatu hasil yang telah dicapai pelajar dalam kegiatan belajarnya (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya) sebagaimana dijelaskan dalam kamus besar bahasa Indonesia (1995:787). Dari pengertian ini, maka hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran , lajimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.
                   Belajar itu sebagai suatu proses perubahan tingkah laku, atau memaknai sesuatu yang diperoleh. Akan tetapi apabila kita bicara tentang hasil belajar, maka hal itu merupakan hasil yang telah dicapai oleh  si  pelajar.
                   Istilah hasil belajar mempunyai hubungan yang erat kaitannya dengan prestasi belajar. Sesungguhnya sangat sulit untuk membedakan pengertian prestasi belajar dengan hasil belajar. Ada yang berpendapat bahwa pengertian  prestasi belajar dengan hasil belajar. Ada yang berpendapat bahwa pengertian hasil belajar dianggap sama dengan pengertian prestasi belajar. Akan tetapi lebih dahulu sebaiknya kita simak pendapat yang mengatakan bahwa hasil  belajar berbeda secara prinsipil dengan prestasi belajar. Hasil belajar menunjukkan kualitas jangka waktu yang lebih panjang, misalnya satu cawu, satu semester dan sebagainya. Sedangkan prestasi belajar menunjukkan kualitas yang lebih pendek, misalnya satu pokok bahasan, satu kali ulangan harian dan sebagainya.
                   Nawawi (1981:100) mengemukakan pengertian hasil adalah sebagai berikut: keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau skor dari hasil tes mengenai sejumlah pelajaran tertentu.
                   Pendapat lain dikemukakan oleh sadly (1977:904) yang memberikan penjelasan tentang hasil belajar sebagai berikut “ hasil yang dicapai oleh tenaga atau daya kerja seseorang dalam waktu tertentu”, sedangkan Marimba (1978: 143) mengatakan bahwa “ hasil adalah kemampuan seseorang atau  kelompok yang secara langsung dapat diukur”
                   Menurut Nawawi (1981:127) berdasarkan hasil belajar dibagi menjadi tiga macam yaitu:
          a.  Hasil belajar yang berupa kemampuan keterampilan atau kecakapan di dalam melakukan atau mengerjakan suatu tugas, termasuk di dalamnya keterampilan menggunakan alat.
          b.  Hasil belajar  yang berupa kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan tentang apa yang dikerjakan.
          c.  hasil belajar yang berupa perubahan sikap dan tingkah laku


     2.  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil  Belajar
                   Sejak  awal dikembangkannya ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia, banyak dibahasa mengenai bagaimana mencapai hasil belajar yang efektif. Para pakar bidang pendidikan dan psikologi mencoba mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar . dengan diketahuinya faktor-faktor  yang berpengaruh terhadap hasil belajar, para pelaksana maupun pelaku kegiatan belajar dapat memberi investasi positif untuk meningkatkan hasil belajar yang eksternal.
          a.  Faktor Internal
              Faktor internal meliputi faktor fisiologis, yaitu kondisi jasmani dan keadaan fungsi-fungsi fisiologis. Faktor fisiologis sangat menunjang atau melatar belakangi aktivitas belajar. Keadaan jasmani yang sehat akan lain pengaruhnya disbanding jasmani yang keadaannya kurang sehat. Untuk menjaga agar keadaan jasmani tetap sehat, nutrisi harus cukup. Hal ini disebabkan, kekurangan kadar makanan akan mengakibatkan keadaan jasmani lemah yang mengakibatkan lekas mengantuk dan lelah.
              Faktor psikologis yaitu yang mendorong atau memotivasi belajar. Faktor-faktor tersebut diantaranya:
              -    Adanya  keinginan untuk tahu
              -    Agar mendapatkan simpat dari orang lain.
              -    Untuk memperbaiki kegagalan
              -    Untuk mendapatkan rasa aman

b.  Faktor Eksternal
                        Faktor eksternal yaitu faktor dari luar diri anak  yang ikut mempengaruhi belajar anak, yang antara lain berasal dari orang tua, sekolah dan masyarakat.
              1.  Faktor yang berasal dari orang tua
                             Faktor yang berasal dari orang tua ini utamanya adalah sebagai cara mendidik orang tua terhadap anaknya. Dalam hal ini dapat dikaitkan suatu teori, apakah orang tua  mendidik secara demokratis, pseudo demokratis, otoriter atau cara  laisses faire. Cara atau tipe mendidik yang demikian masing-masing mempunyai kebaikannya dan ada pula kekurangannya.
                             Menurut hemat peneliti, tipe mendidik sesuai dengan kepemimpinan Pancasila lebih baik dibandingkan tipe-tipe diatas. Karena orang tua dalam mencampuri belajar anak tidak akan masuk terlalu dalam.
                             Prinsip kepemimpinan Pancasila sangat manusiawi, karena orang tua akan bertindak  ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa dan tut wuri handayani. Dalam kepemimpinan Pancasila ini berarti orang tua melakukan kebiasaan-kebiasaan yang positif kepada anak untuk dapat diteladani. Orang tua juga selalu memperhatikan anak selama belajar baik langsung maupun tidak langsung, dan memberikan arahan-arahan manakala akan melakukan tindakan yang kurang tertib dalam belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar