Add caption |
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang |
KUMPULAN
BEBERAPA HADITS SHAHIH
Dari
Kitab Bukhari dan Muslim
1. Dari 'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Bakal ada tentara yang menyerang Ka'bah tetapi ketika mereka sampai di
suatu lapangan tiba-tiba mereka semua dibinasakan dari yang pertama hingga yang
terakhir." 'Aisyah r.a. bertanya, "Ya Rasulullah, kenapa mereka semua
dibinasakan padahal diantara mereka ada yang di pasar dan tidak ikut
menyerang?" Rasulullah saw menjawab, "Dibinasakan semua kemudian akan
dibangkitkan menurut niat masing-masing."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
2. Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Aku bermimpi seolah-olah aku bersiwak (menggoosok gigi). Tiba-tiba datang
kepadaku dua orang maka aku berikan siwak itu kepada yang kecil tetapi aku
ditegur, "Dahulukan yang besar maka aku berikan kepada yang besar."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
- Dari
Musa al-Asy'ari r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seseorang itu
akan berkumpul bersama orang yang dikasihinya."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Sa'ad bin Abi Waqqash r.a. berkata: Rasulullah saw menengokku pada haji
wada' dari cekaman suatu penyakit yang hampir saja merenggut nyawaku
lalu aku berkata, "Ya Rasulullah, sebagaimana engkau lihat,
penyakitku ini cukup berat sedangkan aku adalah orang yang berharta dan
tidak ada ahli warisku kecuali seorang anak perempuanku. Bolehkah aku
bersedekah dengan dua pertiga dari hartaku?" Rasulullah saw menjawab,
"Jangan" Aku berkata, "Bagaimana kalau separuhnya?"
Rasulullah menjawab, "Jangan, sepertiga saja dan sepertiga pun sudah
cukup banyak. Sesungguhnya jika eangkau tinggalkan ahli warismu dalam
keadaan kaya raya adalah lebih baik daripada engkau tinggalkan mereka
dalam keadaan kekurangan meminta-minta kepada manusia. Dan tidaklah engkau
mengeluarkan suatu pembelanjaan dengan menuntut keridhaan Allah melainkan
engkau akan diberi pahala karenanya hingga sesuap makanan yang engkau
suapkan ke mulut istrimu." Aku berkata, "Ya
Rasulullah, apakah aku ditinggalkan (di Makkah) sesudah kawan-kawanku
(berhijrah)?" Rasulullah saw menjawab, "Sesungguhnya engkau
tidak ditinggal lalu engkau beramal dengan suatu amal yang ditujukan untuk
mencari keridhaan Allah melainkan dengannya engkau akan bertambah derajat
dan pangkatmu. Barangkali engkau tertinggal ini akan mendatangkan manfaat
bagi orang banyak dan mendatangkan kerugian bagi lainnya." Kemudian
Rasulullah saw berdo'a, "Ya Allah teruskanlah bagi sahabat-sahabatku
hijrah mereka dan jangan Engkau kembalikan mereka ke belakang (ke
Mekkah)." Tetapi yang kecewa adalah Sa'ad bin Khaulah yang dikasihi
oleh Rasulullah sawkarena ia meninggal dunia di Makkah.
(Bukhari - Muslim) - Dari Abu Sa'id (Sa'ad
bin Malik bin Sinan) al-Khudry berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Pernah terjadi pada umat terdahulu seseorang yang telah membunuh
sembilan puluh sembilan jiwa kemudian ingin bertaubat maka ia pun mencari
seorang alim lalu ditunjukkan kepadanya seorang pendeta maka ia pun
bertanya, "Sesungguhnya saya telah membunuh sembilan puluh sembilan
jiwa apakah ada jalan bagiku untuk bertaubat?" Jawab pendeta,
"Tidak ada" Seketika pendeta itupun dibunuhnya sehingga genaplah
seratus orang yang telah dibunuhnya. Kemudian ia mencari orang alim
lainnya dan ketika telah ditunjukkan iapun menerangkan bahwa ia telah
membunuh seratus orang apakah ada jalan untuk bertaubat? Jawab si alim,
"Ya, ada dan siapakah yang dapat menghalangimu untuk bertaubat? Pergilah
ke dusun itu karena di sana banyak orang-orang yang taat kepada Allah.
Maka berbuatlah sebagaimana perbuatan mereka dan jangan kembali ke
negerimu ini karena negerimu ini adalah tempat penjahat." Maka
pergilah orang itu tetapi di tengah perjalanan mendadak ia mati. Maka
bertengkarlah Malaikat rahmat dengan Malaikat siksa. Malaikat rahmat
berkata, "Ia telah berjalan untuk bertaubat kepada Allah dengan
sepenuh hatinya." Malaikat siksa berkata, "Ia belum pernah
berbuat kebaikan sama sekali." Maka datanglah seorang Malaikat berupa
manusia yang menjadi juru penengah (hakim) di antara mereka. Ia berkata,
"Ukur saja jarak antara dusun yang ditinggalkan dan yang dituju maka
kemana ia lebih dekat, masukkanlah ia kepada golongan orang sana. Maka
diukurlah kedua jarak itu dan ternyata lebih dekat kepada dusun
orang-orang baik yang dituju, kira-kira terpaut sejengkal. Maka
dipeganglah ruhnya oleh Malaikat rahmat."
(Bukhari - Muslim) - Dari Utsman bin Affan
ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda: "Tidak seseorang
memasuki waktu shalat wajib kemudian ia berwudhu' dan shalat dengan
khusyu' dan memelihara ruku'nya, melainkan akan terhapus dosa-dosanya yang
telah lalu selama tidak melakukan dosa besar, hal itu berlaku sepanjang
masa."
(Muslim) - Dari Imran bin Hushain
ra., Rasulullah saw bersabda: "Ada 70.000 orang dari umatku yang
masuk surga tanpa hisab." Para sahabat bertanya, "Siapakah
mereka, ya Rasulullah?" Rasulullah saw bersabda, "Mereka adalah
orang yang tidak beristirqa' (meminta pengobatan dengan cara jampi-jampi)
tidak bertathayyur (menggantungkan nasib kepada terbangnya burung), tidak
melakukan pengobatan dengan cara membakar bagian yang sakit dengan besi
panas membara dan orang-orang yang bertawakkal kepada Rabb mereka."
(Muslim) - Dari Abdillah bin
Mas'ud ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, "Orang yang mempunyai sifat
sombong sedikit saja di dalam hatinya tidak akan masuk surga."
Seseorang berkata, "Bagaimana halnya ihwal seseorang yang mempunyai
pakaian-pakaian yang indah dan sepatu-sepatu yang indah?" Rasulullah
saw bersabda, "Allah itu indah dan Allah menyukai keindahan
(Seseorang tidak disebut sombong jika ia mempercantik dirinya).
Kesombongan terletak pada penolakan terhadap kebenaran danmemandang orang
lain rendah."
(Muslim) - Dari Abu Hurairah
(Abdurrahman bin Shaher) r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Shalat berjama'ah pahalanya melebihi shalat sendirian baik di tempat
pekerjaan atau di rumah, dua puluh lima derajat. Yang demikian itu karena
jika seseorang telah menyempurnakan wudhu kemudian pergi ke masjid tanpa
tujuan lain selain shalat maka tidak bertindak selangkah melainkan
diangkat sederajat dan dihapuskan daripadanya satu dosa hingga masuk ke
masjid. Apabila telah berada di dalam masjid maka ia dianggap mengerjakan
shalat selama ia masih menantikan shalat (selama bertahan karena menunggu
shalat) dan Malaikat memohonkan rahmat atau mendoakan seseorang selama ia
dalam majelis shalatnya. Malaikat berdoa, Ya Allah, kasihanilah dia; ya
Allah, ampunilah dia; ya Allah, maafkanlah dia. Demikian itu selama ia
tidak mengganggu dan belum berhadats di tempat itu."
(Bukhari - Muslim) - Dari Abdullah bin
Abbas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah
mencatat segala hasanat (kebaikan) dan sayyiat (kejahatan) kemudian
menjelaskan keduanya maka barangsiapa yang berniat akan melakukan kebaikan
lalu dikerjakannya maka akan dicatat untuknya sepuluh hasanat mungkin
ditambah hingga tujuh ratus kali lipat atau lebih dari itu.Dan apabila ia
berniat akan melakukan sayyiat (kejahatan) lalu tidak dikerjakannya maka
Allah mencatat baginya satu hasanat dan jika niat itu dilaksanakannya maka
ditulis baginya satu sayyiat."
(Bukhari - Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar